Jumat, 18 Maret 2016

Ahok " Alo Fadli Zon, Kamu Jangan Banyak Cerita, Kalau Berani Adu Tinju Sama Saya "

Daftarsabungayam - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak menggubris keinginan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk berdebat berkaitan masalah pembelian tempat Tempat tinggal Sakit (RS) Sumber Waras oleh Pemprov DKI.

Ahok juga kembali menyindir Fadli yang pernah berfoto berbarengan akan calon presiden AS, Donald Trump.

 " Kita ngerti Wakil Ketua DPR yang tidak ngerti, beberapa hingga bebrapa photo di belakang Donald Trump. Kok lucu, ngajak saya debat. Jangan-jangan dia ingin ngajak saya naik ring, lagi, " kata Ahok di Balai Kota, Kamis (17/3/2016).

 " Lama-lama dia kalah berdebat, selalu ngajak saya naik ke ring. Bila naik ring, saya jamin Fadli Zon KO sama saya, " kata Ahok dengan suara tinggi.

Ia menyampaikan, semestinya Fadli Zon tahu mengenai hukum serta tata negara. Dianya bakal buka rahasia negara bila memaparkan semua kenyataan dalam masalah RS Sumber Waras.

Sebab, semua kesaksiannya berkaitan pembelian beberapa tempat RS Sumber Waras telah di sampaikan pada Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK).

 " Bila dia menyangsikan hasil audit investigasi KPK, ya mereka panggil, dong, BPK atau KPK ke DPR. Bukanlah ngajak saya duel berdebat begini, " kata Ahok.

Menurut Ahok, keinginan Fadli untuk mengajaknya berdebat, otomatis, tunjukkan rasa tak yakin pada penyelidikan KPK. Sampai saat ini, KPK masihlah menghimpun bukti berkaitan pembelian beberapa tempat RS Sumber Waras.

 " Harusnya panggil KPK, mengapa tak ketemu bukti (korupsi pembelian tempat RS Sumber Waras), " kata Ahok.

Pemprov DKI Jakarta beli tempat punya Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) sejumlah Rp 800 miliar dalam Biaya Pendapatan serta Berbelanja Daerah Pergantian 2014. BPK menyebutkan sistem pembelian tempat tidak cocok dengan prosedur hingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar.

BPK menyebutkan kalau pihaknya temukan enam penyimpangan dalam pembelian beberapa tempat RS Sumber Waras. Enam penyimpangan itu ada pada step rencana, penganggaran, tim, pengadaan pembelian tempat RS Sumber Waras, pemilihan harga, serta penyerahan hasil.

Hasil audit BPK itu sudah diserahkan ke KPK, serta tubuh anti-korupsi itu hingga sekarang ini belum temukan bukti mengenai sangkaan korupsi dalam masalah itu.

Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam

Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.