Daftarsabungayam - Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta merencanakan menyambangi Gedung KPK, Rabu (17/2) besok. Mereka akan bertanya masalah masalah pembelian tempat Tempat tinggal Sakit (RS) Sumber Waras.
Hal semacam ini disibakkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung) di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/2/2016).
" Harusnya hari ini kami di terima (KPK-red), namun jadinya besok. 50 Anggota akan tiba serta bertanya hingga dimana serta apakah masalah Sumber Waras telah basi, " kata Lulung.
Mereka bakal pergi ke KPK jam 13. 00 WIB siang hari. Pada dasarnya, Lulung menginginkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selekasnya diolah berkaitan masalah ini.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik menyebutkan sekitaran 50 anggota dari 106 anggota dewan itu bakal bertanya tindak lanjut KPK pada masalah pembelian RS Sumber Waras.
" Dalam rencana bertanya lanjutan laporan orang-orang serta dewan masalah Sumber Waras, " kata Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebutkan bakal teratur menyambangi KPK sepanjang 2 kali dalam satu bulan berkaitan perubahan permasalahan RS Sumber Waras. Mereka menginginkan mengawasi dan mengawal perubahan permasalahan itu.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyebutkan tiap-tiap kunjungan ke instansi antirasuah itu bakal ditampung. Tetapi untuk melindungi manajemen yang efisien serta efektif pasti KPK tetaplah menjunjung profesionalisme serta tak dapat ditekan pihak mana juga.
" Fungsinya dumas (pengaduan orang-orang) di KPK itu memanglah menyimpan input dari tempat mana juga. Namun kita profesional kok, " sebut Saut waktu di konfirmasi, Rabu (17/2/2016).
Saut menyikapi enjoy mengenai wacana yang dilemparkan oleh beberapa anggota dewan itu. Saut juga menyatakan kalau kemampuan KPK tetaplah bakal optimal.
" Kita tetaplah semangat atas tiap-tiap kunjungan ke KPK manfaat mengingatkan KPK supaya tetaplah adil, jujur serta benar. Tersebut esensi pembangunan hukum. Jadi kita kan tidak bisa larang orang datang ke KPK, hanya bila pendekatan managemen kan efisien serta efektif supaya sedemikian kemampuan semuanya kita jadi optimum, " ucap Saut diplomatis.
Lantas waktu disinggung tidakkah bakal mengganggu kemampuan KPK jika nanti senantiasa disambangi DPRD DKI tiap-tiap bln., Saut juga menanggapinya enjoy. " Mungkin saja menurut mereka itu inovasi, " kata Saut.
Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok pernah menyindir Abraham Lunggana atau Lulung masalah Lamborghini. Sindiran itu dikerjakan lantaran Lulung getol mengungkit masalah Sumber Waras.
" Lamborghini mengapa? Dia kehabisan gosip masalah ngomong-ngomong Lamborghini, telah cemas, telah kehabisan gosip, " terang Lulung di KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Lulung mengakui kehadiran dia bertanya masalah Sumber Waras, cuma melakukan pekerjaan serta manfaat sebagai alat pengawas serta kontrol.
" Masalah ini kan masalah yang ada di DKI, jadi kami bukanlah nama instansi perseorangan, instansi DPRD yang miliki manfaat kontrol pada bebrapa masalah Jakarta, ini kan masalah Jakarta, iya tidak? Jadi silahkan saja Pak Ahok bicara seperti itu, itu hak dia, serta kami telah searah, " terang dia.
Lulung kembali menyatakan Lamborghininya telah beres. Dulu memanglah pernah dikandangkan polisi lantaran tidak komplit surat-suratnya.
" Tidak ada masalah Lamborghini sama saya, masalahnya sama Ahok silahkan saja. Ahok ingin apa masalah Lamborghini terserah dia mah, kehabisan gosip, Kalijodo dimainin, Lamborghini gue 2 th. telah dimainin, " tutupnya.
Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam
Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.