Senin, 01 Februari 2016

Bukti Budi Waseso Menumpas Narkoba Di Indonesia

Daftarsabungayam - Sosoknya sebuas nama panggilannya. Demikianlah Kepala Tubuh Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso.

Pria yang karib diapa Buwas itu saat ini menyebar ancaman menakutkan pada beberapa bandara narkoba. Dari gigitan buaya sampai penembak misterius diwacanakan untuk bikin kapok beberapa pengedar barang haram itu.

Ini lantaran Indonesia tengah ada dalam keadaan darurat narkoba. Presiden Jokowi terlebih dulu menyampaikan berdasar pada statistik yang diterimanya ada 4, 5 juta orang yang telah terserang narkoba.

Dari jumlah itu 1, 2 juta telah tak dapat direhabilitasi lantaran keadaannya sangat kronis. Jadi tidak heran bila Buwas mesti memutar otak serta tunjukkan 'taringnya' melalui beberapa ancaman pada beberapa bandar narkoba.

* Tersebut kebuasan Buwas yang dikumpulkan * 

1.Pejara Dan Buaya

Buwas mengakui tidak segan menghukum berat bandar narkoba. Ia juga sudah berencana untuk bikin suatu tempat tinggal tahanan spesial untuk beberapa bandar narkoba.

Tempat tinggal tahanan itu nanti bakal diletakkan di pulau paling kecil serta terluar, hingga ruangan gerak beberapa terpidana masalah narkotika begitu terbatas. Didalam penjara itu ada ruangan tahanan spesial yang nanti bakal dikelilingi kolam diisi buaya.

 " Iya, memanglah saya bikin wacana pemikiran bagaimanakah tahanan yang untuk beberapa bandar yang divonis hukuman mati, terutama itu, di taruh di satu tempat. Tempatnya yang dikelilingi kolam buatan, kolam itu di isi buaya. Buaya rawa serta buaya laut, " kata Buwas di Jakarta, Sabtu, 7 November 2015.

Diakuinya serius dengan wacana itu. Hal semacam itu sebagai bentuk aksi tegas dalam pemberantasan narkoba.

Buwas juga mengakui tidak cemas apabila beberapa bandar narkoba itu tewas dikonsumsi buaya. Menurutnya, hukuman terberat di rasa paling pas untuk beberapa pengedar serta bandar narkoba.

 " Bila (bandar narkoba) mati kan yang bunuh buaya. Kelak yang dituntut agar buayanya, yang di check sama Bareskrim, ya buaya. Bila buaya darat dapat dituntut, bila buaya rawa tidak dapat, " tutur Buwas.

Tidak hanya buaya, Buwas bahkan juga mau penjara itu dijaga dengan ikan piranha. Ikan air tawar terganas didunia. Penjara itu, menurutnya, pasti bakal menyusahkan bandar narkoba untuk kabur.

Mereka mesti bertaruh nyawa untuk melepaskan diri dari cengkeraman penjaga yang siap menerkam.

 " Bila tak buaya, kita isi dengan ikan piranha di kolam buatan. Bila ingin kabur cobalah hadapi buaya atau bakal dikeroyok sama piranha, " ucap Buwas.

2.Penembak Misterius

Sesudah wacana penjara bandar narkoba dijaga buaya, jenderal bintang tiga ini mewacanakan inspirasi kontroversial, yakni membuat tim penembak misterius (petrus) untuk memburu gembong narkoba.

 " Tim petrus bakal menembak mati beberapa bandar serta pengedar narkotika serta obat-obatan terlarang, " ucap Buwas pada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 26 November 2015.

Tim Petrus, ucap Buwas, nanti diaplikasikan pada pengedar serta gembong waktu terpergok memasukkan narkotika di lokasi perbatasan. Dengan cara tehnis, tim ini bergerak sesudah mengantongi data jati diri bandar atau pengedar yang dihasilkan dari penyelidikan mendalam BNN.

Argumen membuat tim petrus, tutur Buwas, lantaran demikian besarnya distribusi narkotika yang masuk ke Indonesia dari negara luar.

 " Saya berikan ke Panglima TNI, di Malaysia serta Singapura barangnya banyak. Namun tak mengedar disana, dibuang serta di pasarkan ke Indonesia, " kata dia.

3.Tengelamkan Kapal Bandar Narkoba

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) th. 1984 itu mengungkap banyak jalur tikus yang dipakai pengedar narkotika, baik itu jaringan internasional maupun nasional. Ia juga merencanakan menggandeng TNI untuk melindungi serta mengawasi lokasi perairan Indonesia dari narkoba.

Buwas bahkan juga mengakui telah gerah dengan sepak terjang pengedar narkoba yang seakan-akan tak takut dengan ancaman hukuman di Indonesia. Karenanya, dia mau kapal atau perahu yang dapat dibuktikan membawa narkoba ditenggelamkan.

 " Bila butuh kita tenggelamkan di laut narkoba ini sama pelaku-pelakunya. Jadi yang akan datang janganlah cuma illegal fishing yang kapalnya ditenggelamkan. Ya, tak ada lagi kelak pengampunan untuk bandar narkoba, " kata Buwas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 9 September 2015.

Menurutnya, butuh usaha pro aktif yang lebih agresif untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia sampai ke akar-akarnya. Sebab, ucap Buwas, Presiden Jokowi telah menyampaikan negara dalam darurat narkoba serta menyebutkan perang pada narkoba.

 " Bila perang, ya semua berperang. Ibaratnya, angkat senjata untuk melawan mafia-mafia narkoba, " dia menuturkan.

4. Mesin ATM

Buwas kembali mewacanakan inspirasi 'gila' yang lain dalam menghindar serta memberangus peredaran narkotika. Kesempatan ini ia bakal memakai mesin ATM. Ia menyampaikan semua mesin ATM nanti dapat menghadirkan pesan mencegah bakal bahaya narkotika apabila si nasabah tengah lakukan transaksi keuangan.

 " Jadi saat orang ingin tarik duit, ada imbauan supaya (duit) itu janganlah digunakan untuk beli narkotika. Jadi uangnya dimasukkan ke kantong bukanlah diberi ke pengedar, " kata Buwas di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 19 Desember 2015.

Untuk memuluskan wacana ini, ucap Buwas, pihaknya bakal selekasnya menjumpai Gubernur Bank Indonesia serta Otoritas Layanan Keuangan (OJK). Maksudnya yaitu untuk dapat mengemukakan inspirasi barunya dalam rencana mencegah bahaya narkoba sekalian menghimpit keinginan bakal narkotika.

 " Kelak bila saya telah berikan wacana ini ke Gubernur BI serta OJK, tentu jalan, " Buwas menandaskan.

Karena sangat semangatnya menyebar ancaman untuk bandar narkoba, langkah Buwas nyatanya pernah diprotes Presiden Jokowi serta Menteri Hukum serta HAM Yasonna Laoly.

 " Ada memprotes dari Menkumham serta Presiden. Tuturnya, 'Ini Pak Kepala BNN sangat semangat', " kata Buwas di lokasi Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Desember 2015.

Bahkan juga, kata Buwas, dia kembali diprotes oleh Jokowi serta Yasonna saat menangkap 1. 523 bandar serta pengedar dalam kurun saat 3 bln. menjabat Kepala BNN.

 " Tuturnya, ini Pak Kepala BNN sangat semangat. Penjara dapat penuh bila begini, " kata Buwas.

Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam

Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.