Rabu, 09 Desember 2015
Fadli Zon Bersikukuh Membela Setya Novanto Walau Rekaman Telah Diputar
Daftarsabungayam - Masalah 'Papa Minta Saham' yang membelit Ketua DPR Setya Novanto telah bergulir di sidang MKD. Tetapi kolega Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih tetap mempertanyakan eksistensi masalah itu.
Fadli mempertanyakan apakah persoalan etik yang berlangsung diluar DPR masih tetap bisa digolongkan pelanggaran anggota dewan. Hal itu dikatakannya di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakpus, Jumat (4/12/2015).
" Bila orang ada dirumah juga apa menempel dengan kode etik? Apakah kode etik ada diluar juga menempel dengan kode etik? " ungkap Fadli.
Tidak cuma itu, Fadli juga mempertanyakan masalah saat pertemuan pada Novanto, Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, serta entrepreneur Reza Chalid. Pasalnya laporan yang di sampaikan Menteri ESDM Sudirman Said berjarak berbulan-bulan mulai sejak saat pertemuan itu.
" Saya sangka bayak permasalahan etik ini, apakah menempel dengan 24 jam? " kata Fadli.
Fadli yang menyangsikan legalitas rekaman itu juga selalu membela Novanto. Ia juga mau menyatakan bahwa bukanlah Novanto yang mengajak Maroef bersua, tetapi Reza Chalid.
" Disadari Pak Setnov meminta saham. Itu cuma omong kosong beleka. Jadi keinginan saham tak pernah ada, jadi tak ada dimaksud di situ, serta pencatutan nama presiden juga tak ada yang dikira ada nama pencatutan, " bela politisi Gerindra itu.
" Tak ada Pak Setnov yang menginisiasi, namun dari MR (Reza) serta (Maroef) gagasan datang. Dari MS kelak dibuktikan saja di situ, " sambung Fadli.
Seperti di ketahui, MKD telah memanggil Sudirman Said serta Maroef untuk meminta kesaksian. Dalam persidangan Kamis (3/12) tempo hari, Maroef memanglah mengaku bahwa Reza lah yang mengajak bersua. Tetapi lantaran Reza menyebutkan Novanto akan tiba, Maroef juga sepakat bersua. Maroef juga telah mengecek ke staf Novanto bahwa Ketua DPR itu bakal turut dalam pertemuan.
" Saya tak akan tiba, " jawab Maroef waktu di tanya anggota MKD apakah terus bakal sepakat bersua bila Novanto tak datang, Jumat (3/12).