Kamis, 10 Desember 2015

Fahri Hamzah : Jokowi Sudah Seharusnya Memarahi Sudirman Said


Daftarsabungayam - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berasumsi bahwa harusnya Presiden Jokowi tidak geram pada Ketua DPR Setya Novanto. Menurut dia malah Jokowi mesti bereaksi keras pada Menteri ESDM Sudirman Said.

 " Presiden hati-hati dalam bereaksi, janganlah bicara tak profesional. Kebanyakan orang ngomongin Jokowi lantaran dia rakyat yang paling popular. Namun adakah kerugian negara dalam pertemuan tertutup itu mesti dilacak, " kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).

Menurut Politikus PKS itu, malah semestinya Sudirman Said yang terkena geram Jokowi. Karena menurut dia menteri itu melakukan tindakan tanpa ada seizin Jokowi dengan melaporkan Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

 " Inilah tingkah laku dari pembantu Jokowi yang tidak teratasi buat kacau serta gaduh tanpa ada subtansi. Saat ini main sandiwara. Bagaimanakah langkahnya buat gaduh DPR dengan data palsu, " cetusnya.

Fahri berujar bahwa semestinya yang dilaporkan mulai sejak awal yaitu Sudirman yang menggunakan kop surat kementerian melapor pada MKD. Tetapi alat bukti yang dibawa Sudirman dinilai Fahri tidak berkualitas.

 " Harusnya terbuka dari pertama bagaimanakah seseorang menteri gunakan simbol negara datang ke DPR bawa alat bukti sampah. Lantaran kita hormati burung garuda, nyatanya palsu serta ada 3 versus yang tidak terverifikasi. Bangsa ditarik pada kegaduhan yg tidak ada faedahnya, " katanya.

Fahri juga mengklaim bahwa Sudirman bertindak melawan hukum dengan berikan isyarat perpanjangan kontrak PT Freeport.

 " Dia bertindak melawan hukum perpanjang kontrak dengan cara sepihak, kirim konsentrat dengan cara sepihak selalu rakyat Indonesia diberi tontonan lain. Ini moralitas seorang (Novanto) dihakimi nyaris satu bulan namun nyatanya cuma pepesan kosong, " ujarnya.