Daftarsabungayam - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana mengkritik langkah Indonesia Corruption Watch masalah laporan ke Tubuh Pemeriksa Keuangan berkenaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Haji Lulung, sapaan Lunggana, ICW sekarang ini sudah tidak sama dengan dahulu. " Bila saya ingin mengkritik, mengapa ICW jadi beralih, apakah tak malu ICW ini? " kata Lulung waktu didapati di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/11).
Lulung berpandangan bahwa ICW tak dapat demikian saja menyampaikan Ahok juga sebagai gubernur yang bersih. Bila memanglah ICW berasumsi Ahok bersih jadi memerlukan pengujian untuk tahu kebenarannya.
" Tidak dapat disebut Ahok (sapaan Basuki) itu bersih, itu butuh diuji. Kan Ahok masih tetap jadi gubernur satu tahun lebih lagi, " katanya.
" Mengapa tidak menyampaikan Haji Lulung bersih? Saya dapat juga mengklaim diri saya bersih, ” lanjut Lulung.
Lulung mengharapkan supaya ICW dapat kembali berbentuk berdiri sendiri seperti dahulu lantaran ICW saat ini tidaklah berdiri sendiri. Terlebih, kata Lulung, ICW adalah satu diantara instansi sebagai harapan orang-orang.
Dia lalu menyinggung nama Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang disebut pendiri dari ICW. Lulung mengakui menghormati Teten namun menyayangkan aksi instansi yang pernah dibuatnya itu.
" Saya hormat sekali dengan Teten Masduki, dia kan pendiri ICW. Tetapi ICW sekarang-sekarang ini tak berdiri sendiri. "
Berkenaan dengan pelaporan ICW ke BPK RI, Lulung menyatakan bahwa tak ada yang salah dengan yang dikerjakan BPK DKI Jakarta. Bila memanglah ada kekeliruan yang sudah diperbuat oleh BPK DKI jadi tambah baik diuji untuk betul-betul dapat dibuktikan kebenarannya.
" Benar tidaknya BPK mesti diuji lantaran BPK akan tidak lakukan hal yang dikira bertentangan, " kata politisi Partai Persatuan Pembangunan itu.
