Rabu, 02 Maret 2016

Ahok " KPK Tolong Bahas RS Sumber Waras Dan Ingat Kasus Gratifikasi Haji Lulung "

Daftarsabungayam - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mempersoalkan pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyampaikan dianya akan jadi tersangka masalah sangkaan korupsi pembelian tempat di Tempat tinggal Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.

Ahok bahkan juga mengharapkan masalah yang tengah diakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini masuk ke ranah pengadilan.

 " Itu bebas ya Fadli Zon (ingin ngomong apa). Patokan saya ikuti saja sistem hukum bawa saja ke pengadilan agar kita dapat keduanya sama ikutin tuduhannya apa kesaksiannya apa, " tutur Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/3/2016) malam.

Menurut Ahok, sekarang ini KPK dalam mengatasi masalah korupsi tidak bakal asal-asalan tingkatkan status penyelidikan jadi penyidikan

 " Saya meyakini KPK lebih profesional dari Pak Fadli Zon. KPK saat ini profesional. KPK juga tidak asal-asalan nuduh orang kan. Bila dia tidak ada (bukti) ngarang-ngarang juga tidak mungkin saja, " kata Ahok.

Dari kompleks parlemen, Fadli Zon memohon KPK untuk berlaku adil dan tidak tembang tentukan dalam memberantas korupsi di Indonesia. Pernyataan itu berkaitan perkataan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang pernah menyebutkan susah tingkatkan masalah RS Sumber Waras dari penyelidikan jadi penyidikan.

Fadli mengklaim memperoleh info dari pimpinan KPK terdahulu bila Ahok disangka lakukan tindak pidana korupsi yang disangka mengakibatkan kerugian Rp 191 miliar pada biaya APBD Pergantian 2014 itu.

 " Saya memperoleh info dari pimpinan lama (KPK) dalam masalah pastinya ada tindak pidana korupsi dengan cara informal di sampaikan pada saya namun lalu keburu berlangsung transisi pada pimpinan yang baru ini. Nah pimpinan yang baru belum mengambil satu aksi atas masalah yang disangka dikerjakan Gubernur saudara Ahok, " kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Konflik pada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana dengan kata lain Lulung rupanya tak pernah selesai. Kesempatan ini keduanya kembali sama-sama menyindir keduanya.

Bermula dari penggusuran Lokasi Kalijodo, yang dikerjakan Ahok yang dinilai Lulung sebagai usaha pengalihan dari gosip sangkaan korupsi Tempat tinggal Sakit Sumber Waras. Lalu ada gagasan Lulung untuk mendatangi KPK bertanya perubahan masalah sangkaan korupsi tanah Tempat tinggal Sakit Sumber Waras itu.

Ahok juga menyebutkan Lulung lupa atas masalah mobil elegan, Lamborghini yang pernah dikendarainya ke DPRD DKI. Ia memohon Lulung untuk membayar pajak atas mobil itu.

 " Saudara Lulung itu mesti banyak belajar hal lah. Misalnya apa? Bila miliki Lamborghini itu mesti bayar pajak, " kata Ahok selesai ikuti apel paduan TNI, Polri, serta Petinggi Pemprov DKI di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2016).

Ahok memberikan, Lulung juga peluang di tangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas masalah gratifikasi. Ahok mengakui memperoleh narasi perkara itu dari satu tahun lantas.

 " Itu mungkin saja dia ingin di tangkap KPK lantaran gratifikasi, mungkin saja minjem dia lamborghininya. Dia saat ini ingin lapor KPK, namun dia lupa. Gratifikasi itu lapor 45 hari kerja ini ada narasi th. lantas, " kata Ahok.

Karena itu, Bekas Bupati Belitung Timur itu menilainya KPK pasti akan mengingat masalah yang menjerat Lulung. Karenanya, Ahok mengimbau koleganya itu untuk banyak belajar.

 " Mungkin saja beberapa orang KPK dapat ingat masalah Lamborghini. Saudara Lulung sebagai pengacara, dia mesti banyak belajar juga loh, " kata Ahok.

Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam

Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.