Daftarsabungayam - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin kembali menyinggung ada aliran beberapa duit yang diperuntukkan pada Wakil Ketua DPR yang datang dari fraksi PKS, Fahri Hamzah.
Nazaruddin menyebutkan kalau duit yang datang dari kas Permai Grup itu diberikan pada Fahri oleh bekas anak buahnya yang bernama Yulianis. Menurut Nazar, aliran dana itu pernah di tanyakan penyidik waktu dia melakukan kontrol sebagai saksi di instansi anti rasuah itu.
“Seperti tadi di tanya ada duit dari Permai itu seperti yang disebut Yulianis ke pak Fahri, ” kata Nazaruddin selesai melakukan kontrol penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.
Nazar mengakui kalau dia siap menolong KPK membuka beberapa masalah termasuk juga aliran dana pada Fahri itu. Nazar mengklaim kalau sekarang ini dia adalah Juicetice Collaborator KPK.
“Saya tinggal nunggu KPK, saya kan telah jadi JC, jadi bila KPK minta saya siap bantu KPK, untuk mensupport KPK lah, ” tutur dia.
Terlebih dulu, Fahri Hamzah, dimaksud pernah disodori duit US$25 ribu oleh manajemen perusahaan punya bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Info itu disibakkan oleh bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Grup, Yulianis, waktu didatangkan jadi saksi untuk terdakwa Anas Urbaningrum, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 18 Agustus 2014.
Pernyataan itu nampak waktu satu diantara pengacara Anas, Handika Honggowongso, bertanya tentang ada inisial FAH dalam catatan keuangan Permai Grup.
Yulianis menerangkan kalau pertanyaan yang sama pernah diserahkan oleh penyidik padanya. “Kejadiannya saat itu yaitu saya di panggil Pak Nazar ke lantai 7 di Tower Permai di Mampang. Saya di panggil sama Pak Nazar diminta bawa duit US$25 ribu. Setelah tiba diatas itu ada Pak Fahri Hamzah, ” kata Yulianis.
Dia memberikan, awalannya dia tak tahu siapakah Fahri Hamzah, dia baru tahu dari media tv. “Tapi, sesudah lihat di TV, saya ketahui itu Pak Fahri yang dari PKS, ” tutur Yulianis.
Yulianis menyampaikan, ketika pertemuan itu, Fahri sedikit bicara. Menurutnya, duit yang disimpan didalam amplop itu, cuma disimpan di meja di depan Fahri. Yulianis pernah memohon Fahri untuk di tandatangani sinyal terima dalam kas keluar sebagai catatan, tetapi Fahri cuma tersenyum.
Lantaran tak disikapi, Nazar lalu berinisiatif untuk di tandatangani kas itu. “Sama Pak Nazar itu di tandatangani, hanya dicoret-coret saja, ” ucap Yulianis.
Dia lantas bertanya pada Nazar tentang kepentingan pengeluaran duit itu. “Catat saja itu DP pembelian mobil. Tak berkaitan dengan proyek, ” kata Yulianis menirukan pengucapan Nazar.
Saat didapati waktu rehat sidang, Anas Urbaningrum menyampaikan kalau ada pemberian duit itu tak ada hubungannya dengan kasusnya. “Pertama, tidak ada relevansinya dengan masalah saya dengan persidangan, ” kata dia.
Anas menerangkan, dalam keterangannya, Yulianis tak menyampaikan memberi duit. Tetapi cuma menaruhnya di meja.
Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam
Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.