Rabu, 20 Januari 2016

Megenal Bung Ruhut Sitompul Lebih Dekat

Daftarsabungayam - Itu yaitu nama Suku Batak Toba ; Marga tokoh itu yaitu " Sitompul ".
Ruhut Sitompul, S. H. (lahir di Medan, Sumatera Utara, 24 Maret 1954 ; usia 61 th.) yaitu seseorang pengacara, pemeran sinetron, serta politikus Indonesia. Nama Ruhut melejit karena perannya sebagai tokoh pongah Poltak yang mengakui Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Ruhut sempat juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.

Biografi Ruhut

Ruhut yaitu anak ke-2 dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul serta Surtani Panggabean. Ia merampungkan pendidikan akademiknya di Fakultas Hukum, Kampus Padjadjaran, Bandung pada th. 1979. Ia termasuk juga sosok pengacara yang siap mengatasi beberapa masalah yang berbau kontroversial serta kurang popular di orang-orang. Satu diantaranya yaitu berbarengan dengan pengacara Hotma Sitompul, jadi pengacara Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, serta beberapa yayasan punya bekas Presiden Soeharto waktu kebanyakan orang menghujat Orde Baru.

Walau sekian, tidak bisa disangkal nama Ruhut populer mulai sejak dia bermain sebagai tokoh pongah Poltak yang mengakui Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Keterlibatan Ruhut dalam sinetron itu bermula dari ketidaksengajaan waktu membaca skenario Gerhana produksi StarVision. Ruhut memanglah sudah lama jadi pengacara StarVision. Walau awalannya cuma didesain untuk tampak hingga episode ke-13, tetapi tampilan Ruhut sebagai Bang Poltak sangatlah disukai pirsawan. Jadi berlanjutlah perannya hingga beberapa puluh episode selanjutnya. Terkecuali Gerhana, Ruhut juga membintangi Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, serta James Bono. Diluar itu, Ruhut juga sering jadi bintang tamu di banyak program humor dari Ngelaba, Asep Show, hingga Ketoprak Humor

Kontroversi Ruhut

skandal perselingkuhan 

Pada 1 Februari 2008, sebagian media memberitakan bahwa Ruhut mempunyai jalinan dengan seseorang wanita bernama Diana Lupita dengan kata lain Diana Leovita.

Suami Anna Rudhiantiana Legawati ini lakukan perselingkuhan dengan wanita yang sudah bertemumi serta mempunyai anak. Beritanya, mereka sudah tinggal berbarengan di suatu apartemen di lokasi Mega Kuningan, Jakarta Selatan, sepanjang sebagian bln..

isu rasisme

Dalam Pemilu 2009, Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, Fuad Bawazier mewakili tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto dan Permadi mewakili tim sukses Megawati-Prabowo.[5] Pada kesempatan itu Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia". Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan keturunan Arab dan juga dari kalangan Islam.[6]

Pada 3 Juni 2009, Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi Islam, menyatakan akan menangkap Ruhut Sitompul atas pernyataanya yang telah menyinggung etnis Arab, bila Kepolisian Indonesia tidak menanggapi permintaan Forum Keturunan Arab Indonesia (FOKARI) yang sebelumnya juga sudah meminta polisi untuk menangkap Ruhut.

Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari Partai Demokrat, dan kemudian dengan secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat menyatakan maaf atas pernyataannya tersebut[8]. Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan.

Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta. Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan :

Kasus yang seperti begini dari dulu sudah ada. Sejak zaman Megawati sudah ada, waktu itu Sri Mulyani-nya (maksudnya Menkeu) si Cina, Kwik Kian Gie.

Pernyataan yang dianggap tidak pantas BAng Ruhut

Pada 20 November 2009, Ruhut keluarkan pernyataan merelakan telinganya dipotong bila dana bailout Rp. 6, 7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat serta Presiden SBY.

“Tidak ada hubungannya SBY serta Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Bila ada, potong kuping Ruhut Sitompul. ”
Berdekatan dengan pernyataan ini, Ruhut juga menyebutkan lehernya siap ditebas pedang bila putra yang paling disayangi SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga nikmati " duit haram " masalah Bank Century.

“Kalau Ibas terima Rp. 500 Miliar, potong leher saya. ”
Bekas politisi Golkar itu kembali merelakan lehernya ditebas bila Ketua Pansus Hak Angket Century tak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.

“Nggak mungkin saja oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Itu kan kasihan rakyat. Itu cuma sinetron politik. ”

Pada 20 Desember 2009, Ruhut kembali keluarkan pernyataan yang kontroversial bahwa ia ikhlas dirajam bila Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono serta Menteri Keuangan Sri Mulyani apabila di panggil oleh Panitia Spesial (Pansus) Bank Century tak ada.

“Saya bakal menanggung waktu Boedi di panggil tak datang, Sri Mulyani tak datang waktu di panggil. Rekan-rekan dapat panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya. ”

Ruhut mengakui Partai Demokrat dirugikan. Menurut dia, nama putra bungsu Presiden SBY (Edhie Baskoro), Joko Suyanto, serta Trio Mallarangeng (Andi, Rizal serta Choel) difitnah terima uang panas Bank Century. 1011

Pada Pansus Century 6 Januari 2010, Ruhut Sitompul bersitegang dengan Gayus Lumbuun sampai lalu dia menyebutkan Prof. Gayus sebagai " bangsat ". Pernyataan yang dikira kasar ini mengundang pro-kontra.

Pada Pansus Bank Century, Ruhut juga melukai hati etnis Makasar terutama serta bangsa Indonesia biasanya lantaran menyebutkan wakil presiden 2004-2009 M. Yusuf Saat dengan sebutan daeng.


Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam

Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. bergabung dengan kami.