Selasa, 01 Desember 2015

Mungkin Fadli Zon dan Fahri Hamzah Terlibat?


Daftarsabungayam - Tudingan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon bahwa ada usaha pelemahan oleh eksekutif pada legislatif tidak urung memancing pro-kontra umum.

Dalam cuplikan wawancara dengan beragam media, Fadli terang-terangan menyebutkan aksi Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan Ketua DPR Setya Novanto juga sebagai aksi tidak terpuji.

Jelas saja pernyataan itu banyak memetik reaksi balik dari beragam kelompok, mengingat wakil ketua DPR itu berkesan tutup mata pada beragam tingkah laku negatif bosnya di DPR, Setya Novanto.

Tidak urung, komentar gawat pada Fadli Zon juga datang dari anggota Komisi VIII DPR, Choirul Muna.

Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini menilainya pernyataan keras Fadli Zon pada pemerintah itu tidak lebih pelintiran serta dagelan politik semata.

 " Pelintiran saja itu yang dikerjakan Fadli Zon. Maksudnya adalah untuk merubah opini umum pada masalah yang dihadapi Setya Novanto. Orang-orang janganlah terbuai kabar berita sejenis itu, " kritik politisi yang akrab disapa Gus Muna ini.

Dalam hematnya, Choirul Muna melihat masalah pelanggaran norma yang diperagakan ketua DPR memanglah mesti disikapi dengan cara gawat, dengan melibatkan pengawalan orang-orang serta beragam pihak.

Pasalnya, DPR yaitu instansi politik yang sangatlah dinamis, dimana konstelasi isu-isu yang berkembang dapat berubah dengan cepat.

Tidak tidak sering, beragam skenario yang berkenaan kebutuhan rakyat jadi tertutup oleh permainan kebutuhan yang dikemas dengan agenda kabar berita dari pihak-pihak mempunyai urusan.

Menyikapi legal standing (posisi hukum, Red) yang sering diungkit-ungkit Fadli Zon, politisi dari Jawa Tengah ini mengungkap bahwa permasalahan itu telah usang, lantaran sistem di MKD telah masuk saat peradilannya.

 " Ahli bhs telah datang, ibu Yayah Bachria mengatakan bahwa frasa " bisa " dalam Pasal 5 itu bisa disimpulkan " dapat " atau " bisa ". Makna yang lain dapat pula " diizinkan " atau " tak dilarang, " jawa barat Choirul Muna.

Diluar itu, Choirul Muna mengira aksi Fadli Zon itu tidak terlepas dari muatan kebutuhan pribadinya dalam sistem renegosiasi kontrak PT Freeport yang dikerjakan Setya Novanto.

Info yang beredar tunjukkan beberapa pembela Setya Novanto itu, nyatanya namanya juga dimaksud dalam rekaman sistem lobi PT Freeport, dimana nama Fadly Zon dimaksud satu kali serta Fahri Hamzah dimaksud 2 x.

Bukanlah mustahil, mereka yang rajin gunakan tubuh membela Setya Novanto itu otomatis juga ikut serta dalam masalah pelanggaran kode etik “Papa Minta Saham” itu.

 " Oleh karena itu, MKD barus mengupas selesai hingga keadilan serta kebenaran dapat tersingkap, " pungkas politisi yang sering disapa Gus Muna ini.