Rabu, 21 Oktober 2015

Ahok " Kalau tak jadi gubernur, gue jadi Presiden, takut banget sih "

Dafatarsabungayam- Mulai sejak Senin tempo hari, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berkunjung ke Singapura. Disana, Ahok, sapaannya bersua dengan beberapa entrepreneur Indonesia yang ada di negeri Singa itu.

Setibanya di Singapura, Ahok didaulat jadi pembicara di suatu gedung. Disana, beberapa warga negara Indonesia (WNI) terlihat ada memerhatikan perbincangan Ahok.

Dalam video Youtube punya Pemprov DKI Jakarta yang diupload TyoJB pada Senin (19/10) lantas, Ahok pernah menyinggung masalah kesempatan kemenangannya di Pilgub DKI.

 " Ada yang bertanya bila ayah tidak jadi gubernur lagi bagaimana? Saya katakan bila tidak jadi gubernur, gue jadi Presiden. Lu takut banget sih, " ucap Ahok yang kenakan baju lengan panjang.

Mendengar celetukan Ahok, undangan yang ada dalam talkshow itu segera bertepuk tangan. Situasi ruang saat itu juga riuh, serta Ahok selalu melempar senyum.

Disebutkan dianya, apabila lihat posisi Jokowi juga sebagai Presiden sekarang ini, Ahok pribadi masih tetap rasakan posisinya lebih serupa seseorang wakil gubernur DKI. Kedekatannya dengan Jokowi, bikin dianya seseorang tengah meminjamkan eks wali kota Solo itu memimpin RI.

 " Saya hingga saat ini masih tetap wagub, gubernurnya Pak Jokowi, bangsa kita itu mencari Presiden sulit, jadi kita pinjemin gubernur jadi Presiden, " kelakarnya.

Dia mengerti, untuk menang kembali di penentuan gubernur 2017 kelak tidaklah gampang. Namun dia pilih melalui saja hingga saat itu kelak tiba.

 " Penentuan di Jakarta itu sulit. Mesti 50 % plus 1, bila daerah lain cukup pemenang jadi (kepala daerah). Serta di Jakarta tidak gampang. Namun saya tidak mikir itu, cuek saja, yang utama kerja, " imbuhnya.

Terlebih, kata Ahok, sekarang ini sangat banyak kebijakannya yang dikira tidak membela rakyat miskin kota. Termasuk juga dari kelompok muslim waktu dianya menampik perhelatan zikir akbar dikerjakan di Monas.

 " Orang minta zikir di Monas, saya larang lantaran Bung Karno katakan buat zikir itu di Istiqlal. Dahulu itu telah saya pinjamin, namun jadi buat dagang PKL, walau sebenarnya saya 1/2 mati 6-7 bln. beresi. Di Istiqlal (mereka) nolak, mengapa nolak, lantaran dagangan tidak laris, di Monas laris, ya saya tidak kasih, selalu disebut dapat kehilangan pemilih NU. Ya saya tambah baik kehilangan pemilih daripada langgar ketentuan sendiri, " klaimnya.

 " Jadi sesungguhnya dalam ketenaran ada kepedihan juga sebenarnya. Kita tidak dapat ke mana-ke mana bos, sulit. Bila benar amanah itu punya Tuhan, enjoy saja. Tuhan yang kasih kok. Pikirkan saja faedah yang semakin banyak, kurang lebih gitu, " ucapnya.

Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam

Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. width="100%">