
Tersebut cuplikan wawancara dengan Kepala Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei masalah pertolongan beberapa negara itu.
VOA : Pak kenapa sekarang ini Indonesia telah ingin terima pertolongan dari negara lain?
Willem : Saya bakal narasi perihal situasinya dahulu ya, pertimbangannya pasti banyak, ada pertimbangan politis, pertimbangan operasional serta lain sebagainya. Nah sebenarnya saat ini kita memerlukan pemadaman dengan cara cepat, bagaimanakah supaya orang-orang tak menanggung derita terlampau lama lantaran ispu yg tidak baik, ini sebagai pertimbangan pertama. Yang ke-2, BNPB mencari pesawat yang kemampuannya tinggi serta itu tak gampang lantaran beberapa orang yang menyewakan pesawat itu pesawatnya telah habis dikontrak oleh negara lain lantaran El nino tidak cuma berlangsung di Indonesia namun berlangsung di banyak tempat hingga kita susah memperoleh pesawat yang kemampuannya besar.
VOA : Jadi bukanlah lantaran Indonesia telah kewalahan dalam mengatasi kebakaran rimba ini?
Willem : Tak, tak. Saya katakan Indonesia tak kewalahan lantaran bila kita saksikan berdasar pada statistik, berdasar pada kenyataan di lapangan, jumlah titik api yang telah kita padamkan banyak. Kita saat ini telah mempunyai aset, cobalah pikirkan saat ini saya ada 9 helikopter operation di Palembang. Sembilan itu angka optimal yang dapat ditampung oleh bandara disana. Kian lebih itu susah kita mencari tempatnya.
Terima Pertolongan Negara Lain, Bukanlah Bermakna Indonesia Kewalahan Tangani Kebakaran Hutan
VOA : Negara mana saja yang bakal menolong Indonesia dalam memadamkan kebakaran rimba serta tempat ini?
Willem : Nah yang saya bisa info dari Kementerian Luar Negeri diantaranya itu dari Malaysia, Australia, Jepang, China, Singapura serta Rusia juga.
VOA : Bentuk pertolongan yang di idamkan Indonesia seperti apa pak?
Willem : Jadi apa yang kita perlukan saat ini untuk mempercepat ini lantaran ini mengatasi kebakaran rimba serta tempat yaitu pesawat yang mempunyai kemampuan yang semakin besar dari yang kita punyai. Bila saat ini yang Indonesia mempunyai yang 5 ton atau 5000 liter sekali angkut dengan helikopter hingga saya butuh yang kemampuannya semakin besar dari itu. Itu saja yang kita perlukan yang lain-lain tak. Tehnologi, pengetahuan, pengalaman, personil cukup kita seluruhnya.
VOA : Thailand juga mengusulkan ada perbincangan bilateral, regional ASEAN untuk merampungkan permasalahan kabut asap ini, komentar ayah?
Willem : Bila saya pandangan pribadi, bila merampungkan masalah negara agar kita kerjakan sendiri. Permasalahan asap ini janganlah jadi gosip internasional.
VOA : Karenanya ada pertolongan dari negara lain, berapakah lama pemadaman kebakaran tempat serta rimba dapat dikerjakan?
Willem : Untuk memastikan berapakah lama itu ada berapakah aspek. Jadi yang pertama aspek cuaca seperti saat ini telah berlangsung hujan di sebagian tempat seperti di Jambi, Kalimantan Selatan, Riau, bila kerap turun hujan jadi permasalahan ini dapat cepat usai. Yang ke-2, kita ketahui tempat gambut bila terbakar kan merembet, nah sistem pemadamannya itu memerlukan air yang banyak. Bila airnya kurang banyak jadi yang dipadamkan cuma permukaan dimana di bawahnya itu masih tetap ada bara.
VOA : Mulai kapan pertolongan dari negara-negara lain itu diberikan pada Indonesia?
Willem : Saya masih tetap menanti juga, jadi ini masih tetap diolah.
VOA : Rencananya bila pertolongan negara-negara telah diberikan ke Indonesia?
Inilah berita yang bisa didapatkan Daftarsabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftarsabungayam
Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami.