
Dia berjanji bakal membereskan permasalahan itu serta memecat Pekerja Harian Terlepas (PHL) yang sampai kini bertugas di pemakaman itu.
" Pasti kita lagi cobalah bersihkan ini, kita buat system, orang PHL saja berani nipu kok. Jadi saya katakan, kalian menuduh saya pecat-pecat orang, memanglah bila dia tidak ingin beralih ya dipecat, " kata Ahok, sapaannya, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/10).
Terkecuali ancaman pemecatan, Ahok menyatakan bakal memberi sanksi penahanan jika oknum pemungut liar itu masih tetap lakukan aksinya.
" Anda bayangin saja saya telah demikian galak saja masih tetap nipu, PHL masih tetap berani fiktif. Saya ingin gunakan langkah lain, telah mecat dipenjarain, soalnya bila tidak mereka masih tetap seneng-seneng, " tegas Ahok.
Disamping itu, apabila di ketahui ada keterlibatan PNS DKI Jakarta dalam masalah itu, Ahok menyampaikan bakal mengaplikasikan sanksi pemecatan atau penurunan eselon hingga sistem penahanan.
Bekas Bupati Belitung Timur ini mengakui sudah bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk menghadapi permasalahan pemungutan liar yang sering berlangsung ini.
" Saat ini kita ingin penjarain terkecuali dipecat dari PNS, kita telah sistem penjarain. kita lapor tadi telah ketemu sama Kapolda, dia lagi sistem tangkapan banyak ini, jadi linknya yang untuk bagi uang PHL fiktif ini besar, " tambahnya
" Kemungkinan PNS ikut serta, demikian ada laporan Polda serta TNI serta kejaksaan kita hubungan kerja, demikian ada segera kita sistem, " tutupnya.
Inilah berita yang bisa didapatkan Daftar sabungayam untuk para pembaca setia kami.
Salam admin Daftar sabungayam
Untuk pendaftaran silahkan isi data -data yang kami minta dibawah ini, apabila ada kesulitan anda bisa bertanya langsung di Live Chat, Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami.