Minggu, 01 November 2015
Lucu!! Ahok Sindir Lulung CS Yang Melaporkannya Ke KPK
Daftarsabungayam - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi komentar langkah Pansus Laporan Hasil Kontrol BPK untuk melaporkan pembelian beberapa tempat Rumah Sakit Sumber Waras ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Basuki, BPK saja belum merampungkan audit investigatif tentang masalah yang disangka terindikasi merugikan daerah sebesar Rp 191 miliar itu.
" Bila DPRD bawa kesana (lapor KPK) apa tidak lucu? Maka dari itu saya katakan ini hanya style politik saja, " kata Basuki, di Balai Kota, Sabtu (31/10/2015).
Bahkan juga, Basuki menyindir Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung yang turut melaporkan persoalan itu ke KPK.
" Ya Lulung stylelah, agar dia dapat lapor ke KPK. Semoga saja dia tidak 'masuk' ke KPK kelak, " kata Basuki sembari tertawa kecil.
Basuki menyampaikan, KPK memberikan instruksi BPK untuk lakukan audit investigasi pembelian beberapa tempat RS Sumber Waras.
BPK, kata Basuki, kurang lakukan audit investigasi sepanjang 60 hari.
" Hingga dia minta memperpanjang (saat audit investigasi) lagi 20 hari. Orang BPK saja belum usai auditnya. KPK kan lagi nunggu hasil audit investigasi BPK, " kata Basuki.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana pada awal mulanya meminta KPK menelusuri sangkaan tindak pidana korupsi dalam beberapa aktivitas yang disangka mengakibatkan kerugian negara.
" Permintaan untuk dikerjakan penegakan hukum sembari menanti hasil audit BPK, " kata Lulung waktu melaporkan masalah pembelian tempat RS Sumber Waras ke KPK, Jumat (30/10/2015) tempo hari.
Terkecuali Lulung, ikut ada Ketua Pansus LHP BPK RI, Triwisaksana serta anggota Pansus yang lain Prabowo Soenirman, Tubagus Arief, Inggard Joshua, Muhammad Taufik, Ahmad Nawawi, serta Syarif.